Interaksi sosial pada manusia kepada manusia lainnya dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti berbicara, bertatap muka, bertransaksi dagang, belajar
pada orang lain, menyakiti orang lain, dan lain sebagainya. Interaksi sosial
antar individu merupakan proses yang rumit dan kompleks yang melibatkan
faktor-faktor psikologis berikut di bawah ini (disertai pengertian / definisi)
:
1.Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk
melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan
indera sebagai
penerima rangsang
dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan
kemampuan aksi untuk melakukan gerakan
motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap
tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga
pemahaman terhadap pemikiran orang lain[1].
Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan
buatan, studi hewan (animal study),
antropologi,
ekonomi, sosiologi dan
filsafat[2]. Hal
ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama
pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi
secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada
generasi selanjutnya.
2. Sugesti
Sugesti adalah mempengaruhi seseorang atas suatu pandangan, pemahaman,
sikap, dsb ketika yang menerima sugesti dalam keadaan tidak berpikir rasional
karena diberi sugesti oleh orang yang dikagumi, dihormati, berwibawa,
karismatik, pemuka agama, penguasa, golongan mayoritas, dan lain sebagainya.
3. Simpati
Simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain yang seolah-olah
merasakan perasaan orang lain. Contoh : Membantu korban bencana alam.
4. Empati
Empati adalah rasa simpati yang sangat mendalam yang mampu memberikan
pengaruh pada kejiwaan dan atau fisik seseorang. Contoh : rasa rindu yang
terlalu dalam bisa menyebabkan seorang gadis menjadi panas dingin akibat tidak
direstuinya hubungan cinta dengan kekasihnya.
5. Identifikasi
Identifikasi adalah imitasi yang mendalam sehingga ingin menjadi sama dengan
pihak lain baik secara disengaja maupun tanpa disengaja. Contoh : Seseorang
ingin menjadi seperti Tukul Arwana akan berupaya bergaya tingkah laku seperti
Tukul.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Imitasi
http://organisasi.org/unsur-faktor-psikologi-pendorong-interaksi-sosial-imitasi-sugesti-simpati-empati-identifikasi
makasih mbak...
BalasHapus